Minggu, 08 Juli 2012

BEJANA PILIHAN

Seorang Tuan sedang mencari sebuah bejana. Sambil berjalan sang Tuan melihat dan menilai bejana-bejana tersebut. Bejana Emas berkata: "Pilihlah aku," teriak bejana emas,"Aku mengkilap dan bercahaya. Aku sangat berharga dan aku melakukan segala sesuatu dengan benar. Keindahanku akan mengalahkan yang lain. Dan untuk orang seperti Tuanku, emas adalah yang terbaik!" Tuan itu hanya lewat saja tanpa mengeluarkan sepatah kata. Kemudian ia melihat suatu bejana perak, ramping dan tinggi. Bejana Perak, Ramping dan Tinggi berkata: "Aku akan melayani engkau Tuanku, aku akan menuangkan anggurmu dan aku akan berada di mejamu di setiap acara jamuan makan. Garisku sangat indah, ukiranku sangat nyata. Dan perakku akan selalu memujimu." Tuan itu hanya lewat saja dan menemukan sebuah bejana kaca.’ Bejana ini lebar mulutnya dan dipoles seperti kaca. "Bejana Kaca berkata; "Sini! Sini!" teriak bejana itu, "aku tahu aku akan terpilih. Taruhlah aku dimejamu, maka semua orang akan memandangku." Namun tuan itu hanya melewatinya dan melihat bejana kristal. Bejana Kristal berkata: "Lihatlah aku!", panggil bejana kristal yang sangat jernih. Aku sangat transparan, menunjukkan betapa baiknya aku. Meskipun aku mudah pecah, aku akan melayani engkau dengan kebanggaanku. Dan aku yakin, aku akan bahagia dan senang tinggal dalam rumahmu." Tuan itu kemudian menemukan bejana kayu. Dipoles dan terukir indah, berdiri dengan teguh. Bejana Kayu berkata: "Engkau dapat memakai aku, tuanku, kata bejana kayu. Tapi aku lebih senang bila engkau memakaiku untuk buah-buahan, bukan untuk roti." Kemudian tuan itu melihat ke bawah dan melihat bejana tanah liat. Kosong dan hancur, terbaring begitu saja. Tidak ada harapan untuk terpilih sebagai bejana tuan itu. Bejana Tanah Liat hanya diam. Tuan berkata: Ah! Inilah bejana yang aku cari-cari. Aku akan perbaiki dan kupakai, dan akan aku buat sebagai milikku seutuhnya. Aku tidak membutuhkan bejana yang mempunyai kebanggaan. Tidak juga bejana yang terlalu tinggi untuk ditaruh di rak. Tidak juga yang mempunyai mulut lebar dan dalam. Tidak juga yang memamerkan isinya dengan sombong.Tidak juga yang merasa dirinya selalu benar.Tetapi yang kucari adalah bejana yang sederhana yang akan kupenuhi dengan kuasa dan kehendakku. Kemudian ia mengangkat bejana tanah liat itu. Ia memperbaiki dan membersihkannya dan memenuhinya, ia berbicara dengan lembut kepadanya, "Ada tugas yang perlu engkau kerjakan, jadilah berkat buat orang lain, seperti apa yang telah kuperbuat bagimu." Demikianlah halnya dengan Tuhan. Ia mencari orang-orang yang rendah hati dan mau berjalan menurut kehendak dan kemauan Tuhan. Dan tentunya orang yang mau dibentuk, sekalipun harus melalui hal-hal menyakitkan.

Tidak Tahu Berterimakasih

Pada tahun 1860, kapal Lady Elgin bertabrakan dengan sebuah perahu pengangut kayu. Saat itu malam sedang penuh badai. Lady Elgin pun karam. Sebanyak 393 orang penumpangnya terapung-apung di perairan Danau Michigan. Dua ratus tujuh puluh sembilan orang di antaranya tewas tenggelam. Di kala panik, seorang mahasiswa bernama Edward Spencer terjun ke dalam air berkali-kali untuk menyelamatkan sesama penumpang. Ia pun berhasil menghela 17 orang dari air yang sedingin es. Akhirnya ia mengalami kelelahan yang luar biasa. Ia pun pingsan. Ketika sadar, ia sudah tidak bisa berdiri lagi. Selama hidupnya, Spencer terkurung dalam sebuah kursi roda. Bertahun-tahun kemudian, seseorang bertanya tentang apa yang paling diingatnya pada malam yang naas itu. Menurut laporan wartawan dari surat kabar Chicago, Edward menjawab, "Yang jelas tidak seorang pun dari 17 orang itu yang datang untuk mengucapkan termakasih padaku." Sulit dipercaya.

Selasa, 03 Juli 2012

WAKTU DAN CINTA

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, "Hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu." Sepertinya halnya Tuhan Yesus.Seringkali kita berdosa dalam hidup kita, menyalibkan Dia untuk ke-2 kalinya bahkan berkali-kali dalam keseharian kita,namun Tuhan selalu punya waktu disaat kita butuh Dia,Tuhan selalu ada disaat kita berjalan dalam lembah kekelaman.

Bapa yang Baik

Ada seorang bapa yang begitu sayang kepada anaknya karena anaknya cacat. Cacatnya tidak tanggung-tanggung. Tangannya tidak bisa bergerak, tidak bisa berjalan, dan tidak bisa berbicara. Anak ini kalau mau berkomunikasi dengan bapanya harus memakai bahasa isyarat. Cacat seumur hidupnya. Suatu hari anak ini dengan bahasa isyarat mengatakan, “ pa saya punya cita-cita ikut lomba triatlon ”. Itu adalah tri lomba dimana para pesertanya harus berenang, naik sepeda dan lari. Bayangkan, sudah cacat seperti itu tapi masih mau ikut tri lomba. Di dalam hatinya ada semangat di mana dia ingin menjalani hidup ini untuk mencapai hal-hal yang besar. Anak ini tidak bisa, tapi dia minta papanya untuk ikut perlombaan itu, pertandingan yang berkelas internasional itu. Panitianya bingung bagaimana membiarkan mereka untuk ikut berlomba, tapi akhirnya mereka diijinkan. Papanya membuat sebuah perahu. Anaknya yang cacat di tidurkan di perahu. Papanya menarik perahu itu dengan tali, dia berenang bermil-mil jauhnya. Dia berenang demi anaknya. Setelah itu dia gendong anaknya, dia taruh di atas kereta dorongnya. Anaknya ditaruh, dia yang kayuh bermil-mil jauhnya. Setelah itu dia gendong lagi anaknya, meletakkannya di kursi roda dan dia lari. Dalam perlombaan itu semua orang sudah mencapai garis finish. Tapi penonton tidak ada yang mau pulang. Karena mereka mau menunggu anak dan bapa yang luar biasa ini. Delapan jam kemudian mereka melihat dari jauh, ada seorang bapa, bergumul, ngos-ngosan tapi dia terus lari. Dia dorong anaknya dan sampai di garis finish. Anak ini bertepuk tangan dengan gembira walaupun tangannya tidak sempurna. Bapa ini menangis, semua orang menangis. Itulah gambaran Bapa kita di Surga. Itulah hati seorang Bapa. Kita adalah seperti orang cacat ini. Kita adalah seperti orang cacat yang ketika dulu belum percaya Yesus, tidak ada seorangpun yang mem-bapa-i. sehingga hidup kita hancur. Kita tidak mampu berbuat apa-apa. Tetapi Bapa yang di Surga menemukan kita. Dan Dialah Bapa yang baik, yang mau membawa kita mencapai garis finish.

APA ITU SCIENTOLOGI?

Scientology adalah sekumpulan ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan oleh pengarang Amerika, L. Ron Hubbard selama sekitar 30 tahun, dimulai pada 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri sendiri, perkembangan dari sistem pertolongan diri-sendirinya yang lebih awal, Dianetika. Ajaran ini mengklaim menawarkan suatu metodologi yang pasti untuk menolong manusia mencapai kesadaran keberadaan rohaninya melintasi beberapa masa hidupnya. Pada saat yang bersamaan, juga untuk menjadi lebih efektif di dunia fisik. Nama "Scientology" juga digunakan untuk merujuk kepada Gereja Scientology yang kontroversial, organisasi terbesar yang mempromosikan praktik Scientology. Gereja ini sendiri adalah bagian dari jaringan korporasi terkait yang mengklaim pemilikan dan wewenang tunggal untuk menyebarkan Dianetika dan Scientology. Scientology menyatakan bahwa tujuannya "merehabilitasi" thetan (kira-kira setara dengan jiwa) untuk memperoleh kembali keadaannya semula berupa "kebebasan total". Para juru bicara gereja ini dan praktisinya memberikan kesaksian bahwa ajaran-ajaran Hubbard (yang disebut "Teknologi" atau "Tek" dalam terminologi Scientology) telah menyelamatkan mereka dari begitu banyak masalah dan memampukan mereka untuk lebih menyadari potensi tertinggi mereka dalam bisnis maupun kehidupan pribadi mereka. Namun, para pengamat termasuk wartawan, anggota parlemen, dan lembaga-lembaga pemerintahan nasional dari sejumlah negara telah mencapai kesimpulan tentang Scientology yang sangat bertentangan dengan penggambaran diri gereja ini. Di antaranya termasuk tuduhan-tuduhan bahwa gereja ini adalah sebuah usaya komersial tidak jujur yang mengganggu para kritikusnya, dan secara brutal mengeksploitasi anggota-anggotanya. Meskipun beberapa pakar dan banyak pemerintahan dunia menerima Scientology sebagai sebuah agama yang bonafid, Scientology juga telah digambarkan sebagai pseudo agama, sebuah ajaran sesat atau sebuah perusahaan transnasional.