tag:blogger.com,1999:blog-18568995303676326362024-03-14T01:34:13.845-07:00YESUS UNTUK SEMUABlog YESUS UNTUK SEMUA merupakan kumpulan dari ilustrasi yang dapat digunakan dalam berkhotbah dan kumpulan kesaksian hidup orang-orang percaya kepada YesusBudiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.comBlogger94125tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-11843798185988786922012-07-08T22:08:00.000-07:002012-07-08T22:08:30.712-07:00BEJANA PILIHANSeorang Tuan sedang mencari sebuah bejana.
Sambil berjalan sang Tuan melihat dan menilai bejana-bejana tersebut.
Bejana Emas berkata:
"Pilihlah aku," teriak bejana emas,"Aku mengkilap dan bercahaya. Aku sangat berharga dan aku melakukan segala sesuatu dengan benar. Keindahanku akan mengalahkan yang lain. Dan untuk orang seperti Tuanku, emas adalah yang terbaik!"
Tuan itu hanya lewat saja tanpa mengeluarkan sepatah kata.
Kemudian ia melihat suatu bejana perak, ramping dan tinggi.
Bejana Perak, Ramping dan Tinggi berkata:
"Aku akan melayani engkau Tuanku, aku akan menuangkan anggurmu dan aku akan berada di mejamu di setiap acara jamuan makan. Garisku sangat indah, ukiranku sangat nyata. Dan perakku akan selalu memujimu."
Tuan itu hanya lewat saja dan menemukan sebuah bejana kaca.’
Bejana ini lebar mulutnya dan dipoles seperti kaca.
"Bejana Kaca berkata;
"Sini! Sini!" teriak bejana itu, "aku tahu aku akan terpilih. Taruhlah aku dimejamu, maka semua orang akan memandangku."
Namun tuan itu hanya melewatinya dan melihat bejana kristal.
Bejana Kristal berkata:
"Lihatlah aku!", panggil bejana kristal yang sangat jernih. Aku sangat transparan, menunjukkan betapa baiknya aku. Meskipun aku mudah pecah, aku akan melayani engkau dengan kebanggaanku. Dan aku yakin, aku akan bahagia dan senang tinggal dalam rumahmu."
Tuan itu kemudian menemukan bejana kayu. Dipoles dan terukir indah, berdiri dengan teguh.
Bejana Kayu berkata:
"Engkau dapat memakai aku, tuanku, kata bejana kayu. Tapi aku lebih senang bila engkau memakaiku untuk buah-buahan, bukan untuk roti."
Kemudian tuan itu melihat ke bawah dan melihat bejana tanah liat. Kosong dan hancur, terbaring begitu saja. Tidak ada harapan untuk terpilih sebagai bejana tuan itu.
Bejana Tanah Liat hanya diam.
Tuan berkata:
Ah! Inilah bejana yang aku cari-cari. Aku akan perbaiki dan kupakai, dan akan aku buat sebagai milikku seutuhnya. Aku tidak membutuhkan bejana yang mempunyai kebanggaan. Tidak juga bejana yang terlalu tinggi untuk ditaruh di rak. Tidak juga yang mempunyai mulut lebar dan dalam. Tidak juga yang memamerkan isinya dengan sombong.Tidak juga yang merasa dirinya selalu benar.Tetapi yang kucari adalah bejana yang sederhana yang akan kupenuhi dengan kuasa dan kehendakku.
Kemudian ia mengangkat bejana tanah liat itu. Ia memperbaiki dan membersihkannya dan memenuhinya, ia berbicara dengan lembut kepadanya, "Ada tugas yang perlu engkau kerjakan, jadilah berkat buat orang lain, seperti apa yang telah kuperbuat bagimu."
Demikianlah halnya dengan Tuhan. Ia mencari orang-orang yang rendah hati dan mau berjalan menurut kehendak dan kemauan Tuhan.
Dan tentunya orang yang mau dibentuk, sekalipun harus melalui hal-hal menyakitkan.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-8238280396907545382012-07-08T10:14:00.000-07:002012-07-08T10:14:30.924-07:00Tidak Tahu BerterimakasihPada tahun 1860, kapal Lady Elgin bertabrakan dengan sebuah perahu pengangut kayu. Saat itu malam sedang penuh badai. Lady Elgin pun karam. Sebanyak 393 orang penumpangnya terapung-apung di perairan Danau Michigan. Dua ratus tujuh puluh sembilan orang di antaranya tewas tenggelam. Di kala panik, seorang mahasiswa bernama Edward Spencer terjun ke dalam air berkali-kali untuk menyelamatkan sesama penumpang. Ia pun berhasil menghela 17 orang dari air yang sedingin es. Akhirnya ia mengalami kelelahan yang luar biasa. Ia pun pingsan. Ketika sadar, ia sudah tidak bisa berdiri lagi. Selama hidupnya, Spencer terkurung dalam sebuah kursi roda. Bertahun-tahun kemudian, seseorang bertanya tentang apa yang paling diingatnya pada malam yang naas itu.
Menurut laporan wartawan dari surat kabar Chicago, Edward menjawab, "Yang jelas tidak seorang pun dari 17 orang itu yang datang untuk mengucapkan termakasih padaku." Sulit dipercaya.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-25504176338130124102012-07-03T03:13:00.000-07:002012-07-03T03:13:21.144-07:00WAKTU DAN CINTAAlkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.
Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu.
Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.
"Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta.
Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta.
"Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya.
Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.
"Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta.
"Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!"
Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.
Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu.
"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran.
"Sebab," kata orang itu, "Hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu."
Sepertinya halnya Tuhan Yesus.Seringkali kita berdosa dalam hidup kita, menyalibkan Dia untuk ke-2 kalinya bahkan berkali-kali dalam keseharian kita,namun Tuhan selalu punya waktu disaat kita butuh Dia,Tuhan selalu ada disaat kita berjalan dalam lembah kekelaman.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-10502633575234403112012-07-03T02:54:00.000-07:002012-07-03T02:54:34.330-07:00Bapa yang BaikAda seorang bapa yang begitu sayang kepada anaknya karena anaknya cacat. Cacatnya tidak tanggung-tanggung. Tangannya tidak bisa bergerak, tidak bisa berjalan, dan tidak bisa berbicara. Anak ini kalau mau berkomunikasi dengan bapanya harus memakai bahasa isyarat. Cacat seumur hidupnya.
Suatu hari anak ini dengan bahasa isyarat mengatakan, “ pa saya punya cita-cita ikut lomba triatlon ”. Itu adalah tri lomba dimana para pesertanya harus berenang, naik sepeda dan lari. Bayangkan, sudah cacat seperti itu tapi masih mau ikut tri lomba. Di dalam hatinya ada semangat di mana dia ingin menjalani hidup ini untuk mencapai hal-hal yang besar. Anak ini tidak bisa, tapi dia minta papanya untuk ikut perlombaan itu, pertandingan yang berkelas internasional itu. Panitianya bingung bagaimana membiarkan mereka untuk ikut berlomba, tapi akhirnya mereka diijinkan.
Papanya membuat sebuah perahu. Anaknya yang cacat di tidurkan di perahu. Papanya menarik perahu itu dengan tali, dia berenang bermil-mil jauhnya. Dia berenang demi anaknya. Setelah itu dia gendong anaknya, dia taruh di atas kereta dorongnya. Anaknya ditaruh, dia yang kayuh bermil-mil jauhnya. Setelah itu dia gendong lagi anaknya, meletakkannya di kursi roda dan dia lari. Dalam perlombaan itu semua orang sudah mencapai garis finish. Tapi penonton tidak ada yang mau pulang. Karena mereka mau menunggu anak dan bapa yang luar biasa ini. Delapan jam kemudian mereka melihat dari jauh, ada seorang bapa, bergumul, ngos-ngosan tapi dia terus lari. Dia dorong anaknya dan sampai di garis finish. Anak ini bertepuk tangan dengan gembira walaupun tangannya tidak sempurna. Bapa ini menangis, semua orang menangis.
Itulah gambaran Bapa kita di Surga. Itulah hati seorang Bapa. Kita adalah seperti orang cacat ini. Kita adalah seperti orang cacat yang ketika dulu belum percaya Yesus, tidak ada seorangpun yang mem-bapa-i. sehingga hidup kita hancur. Kita tidak mampu berbuat apa-apa. Tetapi Bapa yang di Surga menemukan kita. Dan Dialah Bapa yang baik, yang mau membawa kita mencapai garis finish.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-69142381512764897262012-07-03T00:47:00.001-07:002012-07-03T00:47:20.581-07:00APA ITU SCIENTOLOGI?Scientology adalah sekumpulan ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan oleh pengarang Amerika, L. Ron Hubbard selama sekitar 30 tahun, dimulai pada 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri sendiri, perkembangan dari sistem pertolongan diri-sendirinya yang lebih awal, Dianetika.
Ajaran ini mengklaim menawarkan suatu metodologi yang pasti untuk menolong manusia mencapai kesadaran keberadaan rohaninya melintasi beberapa masa hidupnya. Pada saat yang bersamaan, juga untuk menjadi lebih efektif di dunia fisik.
Nama "Scientology" juga digunakan untuk merujuk kepada Gereja Scientology yang kontroversial, organisasi terbesar yang mempromosikan praktik Scientology. Gereja ini sendiri adalah bagian dari jaringan korporasi terkait yang mengklaim pemilikan dan wewenang tunggal untuk menyebarkan Dianetika dan Scientology.
Scientology menyatakan bahwa tujuannya "merehabilitasi" thetan (kira-kira setara dengan jiwa) untuk memperoleh kembali keadaannya semula berupa "kebebasan total". Para juru bicara gereja ini dan praktisinya memberikan kesaksian bahwa ajaran-ajaran Hubbard (yang disebut "Teknologi" atau "Tek" dalam terminologi Scientology) telah menyelamatkan mereka dari begitu banyak masalah dan memampukan mereka untuk lebih menyadari potensi tertinggi mereka dalam bisnis maupun kehidupan pribadi mereka.
Namun, para pengamat termasuk wartawan, anggota parlemen, dan lembaga-lembaga pemerintahan nasional dari sejumlah negara telah mencapai kesimpulan tentang Scientology yang sangat bertentangan dengan penggambaran diri gereja ini. Di antaranya termasuk tuduhan-tuduhan bahwa gereja ini adalah sebuah usaya komersial tidak jujur yang mengganggu para kritikusnya, dan secara brutal mengeksploitasi anggota-anggotanya.
Meskipun beberapa pakar dan banyak pemerintahan dunia menerima Scientology sebagai sebuah agama yang bonafid, Scientology juga telah digambarkan sebagai pseudo agama, sebuah ajaran sesat atau sebuah perusahaan transnasional.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-61496864326583231132012-05-28T10:36:00.000-07:002012-05-28T10:36:34.741-07:00Jadilah seekor ELANGTidak ada seorang pun yang dapat membuatmu melayani pelanggan dengan lebih baik. Itu karena pelayanan yang baik adalah sebuah PILIHAN.
Harvey Mackay, menceritakan sebuah kisah tentang seorang pengemudi taksi yang membuktikan hal ini.
Suatu hari ia sedang mengantri menunggu taksi di sebuah airport. Ketika sebuah taksi mendekat hal pertama yang ia perhatikan adalah keadaan taksi tersebut yang tampak sudah digosok hingga mengkilap. Pengemudi taksi yang terlihat sangat rapi dalam kemeja putih, dasi hitam dan celana panjang hitam tersebut keluar dan memutari taksi tersebut untuk membukakan pintu untuk Harvey.
Dia memberi temanku sebuah kartu yang telah dilaminating dan berkata: "Saya Wally, supir anda. Selagi saya memasukan barang-barang anda ke bagasi, saya harap anda bersedia untuk membaca pernyataan misi saya."
Harvey mengambil dan membaca kartu tersebut.
Di sana tertulis:
Pernyataan Misi Wally: "Untuk mengantarkan penumpang saya ke tempat tujuan
mereka dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang
bersahabat".
Hal ini sempat membuat Harvey terkejut.
Terutama ketika ia menyadari bahwa keadaan di dalam taksi tersebut persis sama dengan tampak luarnya. Bersih tanpa noda!
Sambil mengemudi, Wally berkata, "Apakah anda mau segelas kopi? Saya memiliki satu thermos kopi biasa dan satu decaf."
Sambil bercanda teman saya berkata, "Tidak, saya lebih memilih soft drink."
Wally tersenyum dan berkata, "Tidak masalah. Saya memiliki pendingin yang berisi Cola, Diet Cola, air, dan jus jeruk."
Harvey berkata dengan hampir tergagap, "Baiklah saya akan mengambil Diet Cola."
Sambil memberikan minuman kepada Harvey, Wally berkata, "Bila anda membutuhkan bacaan, saya punya Wall Street journal, Time, Sport illustration dan USA Today."
Sambil menepi, Wally menawarkan teman saya sebuah kartu berlaminating yang lain. "Ini adalah beberapa daftar stasiun radio dan musik yang dimainkannya yang dapat diputar disini bila anda berkenan mendengarkan radio."
Dan seakan semua itu tidak cukup, Wally memberitahu Harvey bahwa AC telah dinyalakan dan bertanya apakah suhunya sudah cukup nyaman untuknya.
Kemudian ia menyarankan rute terbaik menuju tempat tujuannya di waktu seperti saat itu.
Dia juga berkata bahwa ia akan sangat senang untuk mengobrol atau menceritakan tentang beberapa pemandangan, atau jika Harvey lebih memilih untuk dibiarkan sendiri.
"Wally, tolong beri tahu saya," dengan kagum teman saya bertanya kepada pengemudi tersebut, "Apakah anda selalu melayani setiap penumpang seperti ini?"
Wally tersenyum melalui kaca spion depan.
"Tidak, tidak selalu, malahan hal ini baru saya lakukan dua tahun belakangan ini. Selama lima tahun pertama saya mengemudikan taksi, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk mengeluh sebagaimana yang dilakukan kebanyak pengemudi taksi. Hingga suatu hari saya mendengar guru pengembangan pribadi, Wayne Dyer, di radio. Dia baru saja menulis sebuah
buku berjudul 'Anda akan Melihatnya Ketika Anda Mempercayainya'."
"Dyer berkata bila kamu bangun di pagi hari dan mengharapkan hari yang baik, namun kamu sering mengeluh dan bersikap negatif terhadap setiap keadaan. Maka kamu akan mendapati hari-hari yg buruk."
"Dia berkata, 'Berhentilah mengeluh! Buatlah dirimu berbeda dalam KOMPETISI. Jangan menjadi seekor bebek. Jadilah seekor ELANG.'
Bebek terbiasa MENGELUH sedangkan ELANG terbang tinggi di angkasa dengan penuh KEDAMAIAN dan KEMENANGAN."Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-41114993511352773532012-02-09T09:12:00.001-08:002012-02-09T09:12:51.976-08:004 Hal yang tak mungkin kembaliSeorang gadis muda menunggu penerbangannya di ruang tunggu sebuah bandara yang super sibuk<br /><br />Karena harus menunggu berjam-jam, dia memutuskan membeli sebuah buku untuk menghabiskan waktunya. Dia juga membeli sebungkus kue<br /><br />Dia duduk di kursi bersandaran tangan, di ruang VIP bandara, untuk istirahat dan membaca dengan tenang<br /><br />Di sisi sandaran tangan di mana kue terletak, seorang laki-laki duduk di kursi sebelah, membuka majalah dan mulai membaca<br /><br />Ketika ia mengambil kue pertama, laki-laki itu juga turut mengambil. Si gadis merasa gemas tapi tidak berkata apa-apa. Dia hanya berpikir:<br /><br />“Lancang benar! Bila saya nggak sabaran sudah kugebuk dia untuk kenekatannya!”<br /><br />Untuk setiap kue yang dia ambil, laki-laki itu turut mengambil satu.<br /><br /> <br /><br />Ini sangatlah membuatnya marah namun si gadis tak ingin sampai timbul kegaduhan di ruang itu<br /><br />Ketika tinggal satu kue yang tersisa si gadis mulai berpikir:<br /><br />“Aha…bakal ngapain sekarang orang yang nggak sopan ini?”<br /><br /> <br /><br />Lalu, laki-laki itu mengambil kue yang tersisa, membaginya dua, lalu memberikan yang separuh padanya.<br /><br />Benar-benar keterlaluan!<br /><br />Si gadis benar-benar marah besar sekarang!<br /><br /> <br /><br />Dalam kemarahannya, dia mengakhiri bukunya, dikemasnya barangnya lalu bergegas ke tempat boarding<br /><br />Ketika sudah duduk di seat-nya, di dalam pesawat, dia merogoh tasnya untuk mengambil kacamata, dan….,<br /><br /> <br /><br />dia sontak terkejut,<br /><br /> <br /><br />sebungkus kuenya masih ada di dalam tas, tak tersentuh, tak terbuka!<br /><br />Dia merasa sangat malu!! Dia sadar telah keliru…<br /><br />Dia lupa kalau kuenya masih tersimpan di dalam tas.<br /><br />Laki-laki tadi telah berbagi kue dengannya, tanpa merasa marah atau sengit<br /><br />…ketika si gadis amat marah, berpikir bahwa ia telah berbagi kue dengan laki-laki itu.<br /><br />Dan kini tidak ada lagi kesempatan untuk menerangkan kelalaiannya..,juga untuk meminta maaf<br /><br /> <br /><br />Moril dari kisah ini…<br /><br />Ada 4 hal yang tak dapat kembali..<br /><br /> <br /><br />Batu… …setelah ia dilontarkan!!<br /><br />Kata… …setelah ia diucapkan!<br /><br />Kesempatan… …setelah ia hilang!<br /><br />Waktu… …setelah ia berlalu!Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-59805455654781888402012-02-09T09:00:00.000-08:002012-02-09T09:10:18.982-08:00Pasti BisaSeorang pemain gelandang University of Louisiville bermimpi ingin menjadi pemain football yang profesional. tetapi sayang waktu udah di wisuda ternyata tidak ada satupun klub yang berniat menawarinya masuk dalam tim mereka. Anak muda ini tidak menyerah begitu saja, dia lalu mencoba mengirim lamaran ke beberapa tim dan akhirnya dapat juga kesempatan dicoba di Pittsburgh Steelers. Tapi sekalipun dia udah coba sekeras mungkin, dia akhirnya tetap ditolak juga. Banyak dari teman-temannya bilang, " Kamu tuh sial banget yach! Tempat kamu bukan di sini kali! Udah gantung sepatu aja! Tetapi dia tetap nekat masuk ke klub lain, kirim lamaran, tapi lagi-lagi dia tetap tidak berhasil.<br /><br /><br /><br />Kebanyakan orang ketika mengalami gagal berkali-kali terus menyerah, namun anak muda ini tetap tidak menyerah. Dia tahu betul bagaimana kemampuannya dan meyakini bahwa suatu saat pasti impiannya menjadi kenyataan. Dia tetap sabar, tekun, terus latihan dan berusaha meraih kesempatan.<br /><br /><br /><br />Pada suatu saat, dia mendapat undangan untuk dicoba di Tim Baltimore dan.... dia berhasil mencetak tiga gol berturut-turut. Sejak saat itu, kariernya melesat dan dia tercatat menjadi pemain gelandang terbaik yang pernah main di NFL, dialah Johnny Unitas.<br /><br /><br /><br />Karena kegigihan, kesabaran, ketekunan, kemauan untuk terus berlatih, dan sikap optimis, sang pemuda yang berulang kali ditolak, malah menjadi pemain terbaik di NFL.<br /><br /><br /><br />Di dalam Tuhan, sebenarnya kita bisa meraih semua mimpi-mimpi kita. Terkadang yang membuat kita gagal itu sebenarnya adalah diri kita sendiri, bukan kegagalannya. Kalau kita fokus pada sasaran mimpi kita dan punya keyakinan kalo kita bisa, pasti suatu saat mimpi kita akan menjadi kenyataan. Tidak semua kesuksesan itu diraih dengan cara mudah dan instan.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-40155293925901519522012-02-09T08:35:00.000-08:002012-02-09T08:40:28.482-08:00Belum TerlambatSuatu ketika di Kansas City Amerika Serikat, terjadi suatu ledakan. Dalam ledakan itu ada seorang pria yang menjadi korban. Wajahnya rusak parah, ia menjadi buta dan kehilangan kedua tangannya. Pria ini adalah seorang Kristen yang baru bertobat, dan baru saja berjanji untuk mau membaca Alkitab, dan menceritakan Injil kepada setiap orang. Sebelumnya ia adalah seorang yang tidak percaya adanya Tuhan, yang suka mencemooh orang Kristen, yang suka mengeluarkan umpatan dan makian. Ketika peristiwa kecelakaan itu, ia mengalami kekecewaan yang sangat mendalam karena ternyata ia tidak dapat membaca Alkitab. Pertanyaan demi pertanyaan tidak dapat ia jawab. Mengapa baru sekarang ia bertobat? Mengapa baru sekarang ia mau membaca Alkitab? Mengapa justru kecelakaan itu terjadi pada saat ia baru mau membaca Alkitab dan menceritakan Injil kepada orang lain? Mengapa dia harus kehilangan kedua tangannya dan menjadi buta? Di tengah-tengah kekecewaannya, ia mulai mengumpat dan memaki-maki nasib hidupnya. Sampai suatu kali ia mendengar tentang seorang wanita di Inggris yang mampu membaca huruf braille dengan bibirnya. Saat itu ada kuasa yang bekerja dalam hatinya yang mengingatkan dia akan pertobatannya, akan janjinya untuk membaca Firman Tuhan dan menceritakan tentang Injil. Dengan harapan ia dapat melakukan hal yang sama dengan wanita di Inggris itu, ia meminta kiriman beberapa buku dan Alkitab dalam huruf braille. Namun sekali lagi ia harus menerima kenyataan bahwa saraf pada bibirnya telah menjadi rusak karena ledakan itu. Suatu hari, waktu ia hendak mencoba membaca lagi dengan bibirnya, lidahnya menyentuh huruf-huruf yang menonjol, dan ia dapat merasakannya. Betapa senangnya dia, ketika dia menyadari bahwa dia dapat membaca Alkitab dengan lidahnya. Lidah yang dulunya dia pergunakan untuk mencaci maki, kini dia pergunakan untuk membaca Alkitab. Lidah yang dulunya dapat membawanya pada kematian kekal, kini telah membawanya pada kehidupan kekal. Dalam tahun yang sama dia telah berhasil membaca seluruh isi Alkitab dan membawa beberapa orang kepada Kristus melalui lidahnya.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-25496397742920900182011-08-22T08:37:00.000-07:002011-08-22T08:39:27.771-07:00Persembahan pemuda dalam KKRAda sebuah acara kebangunan rohani yang dilaksanakan di sebuah kota kecil oleh suatu denominasi gereja. Sebelum kantong persembahan dijalankan si pembicara mengatakan dengan semangat,” berilah yang terbaik kepada Tuhan maka Dia akan mengembalikan kepadamu berlipat-lipat jumlahnya. Di Jakarta saja orang membayar untuk sekali parkir lima ratus rupiah. Apakah Tuhan juga sama dengan tukang parkir? Tanya si pembicara dengan antusias. Tidak bukan ? Tidak. Terdengar jawaban serempak dari para jemaat. Kalau begitu marilah kita perlakukan Tuhan sebagai seorang raja. Berikanlah yang terbesar yang ada padamu kepada Rajamu. Kemudian karena begitu disemangati, Jimmy, langsung memberikan Rp.10.000, yang ada di kantongnya dengan harapan seperti apa kata si pembicara bahwa Tuhan pasti akan memberikan lebih banyak lagi.
<br />Namun setelah ditunggu-tunggu uang yang dari Tuhan tak kunjung tiba. Ternyata Tuhan tidak pernah mengembalikan seperti apa kata pembicara KKR itu. Kemudian dengan kesal Jimmy berkata,” Tuhan Apakah Engkau masih ingat sepuluh ribu itu ?
<br />Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-76338846890772009712010-09-19T05:37:00.000-07:002010-09-19T05:38:02.785-07:00Alison BothaPada Desember 1994, Alison diculik di luar rumah oleh dua orang yang memperkosa, menusuk dan akhirnya menebas tenggorokannya 16 kali untuk memastikan ia sudah mati. Tidak seorang pun bisa percaya bahwa siapa pun dengan luka parah seperti itu bisa hidup tapi, secara ajaib, dia melakukannya.<br /><br />Cara di mana ia selamat, dengan kekuatan batin dan tekad, kurangnya kepahitan, ketenangan dan kerendahan hati menarik perhatian dari seluruh Afrika Selatan. Pada tahun 1995, dia dianugerahi penghargaan bergengsi Rotarian Paul Harris Award untuk 'Keberanian di atas normal'. Pada tahun yang sama ia menjadi penerima pertama penghargaan 'Perempuan Pemberani' dari majalah Femina. Dia juga terpilih sebagai Port Elizabeth's Citizen of the Year pada upacara yang berkilauan.<br /><br />Alison telah berbicara di area pembicara profesional selama beberapa tahun. Tujuannya adalah untuk 'membuat perubahan' adalah luar biasa ketika ia telah berbicara kepada ribuan orang yang mencakup perusahaan bisnis besar, perempuan dan kelompok-kelompok sosial, serta beberapa sekolah. Dia telah dibahas khalayak internasional di lebih dari 20 negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Eropa, Asia dan Afrika. (sumber: http://www.alison.co.za/).<br /><br />Bertemu Alison Botha. Pertama kali membaca tentang dia di buku Andrew Matthews : Kebahagiaan dalam Masa Sulit. Hati saya sakit ketika saya membaca pengalamannya. Benar-benar buruk. Hal terburuk yang pernah bisa dibayangkan terjadi padanya. Ketika dia berumur 27, dua pria menculiknya, diperkosa, dan brutal menyakitinya. Dia hampir mati. Tetapi Tuhan punya rencana lain untuknya. Ia masih hidup. Dia bertemu dengan seorang mahasiswa dokter hewan yang menyelamatkan hidupnya. Dan yang membuatnya terjadi dalam kehidupan ini. Dia menemukan pasangan jiwa, menikah pada tahun 1997 (3 tahun setelah peristiwa tragis). Dan sekarang dia bepergian di seluruh dunia, memberikan kesaksian perjalanan dalam menghadapi penderitaan. I Have Life: Alison's Journey seperti diceritakan kepada Marianne Thamm adalah judul bukunya. Buku yang mengilhami dunia. Mengilhami semua orang yang membaca kisahnya.<br /><br />Yah, hidup ini benar-benar tidak terduga. Anda tidak mungkin bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Satu saat Alison adalah seorang broker asuransi dengan bisnis Port Elizabeth di Afrika Selatan, kemudian beberapa menit setelah itu, semuanya telah berubah secara drastis. Mimpi buruk yang terburuk yang pernah terjadi pada hidupnya. Tapi kemudian ia bisa berdiri sekali lagi dan membuat perbedaan.<br /><br />Salut kepada Alison! Hidup tidak selalu mudah. Tapi pemenangnya akan berjuang sampai akhir. Tidak peduli betapa buruknya keadaan. Dan entah bagaimana, aku menemukan bahwa aku malu dengan keluhanku. Setelah membaca perjuangannya dalam hidup ini, sungguh, keluhan saya bukan apa-apa dibandingkan dengan miliknya. Dan saya ingin memiliki sikap seperti itu dalam hidup ini. Aku dapat melihat kasih karunia Tuhan dalam kehidupan Alison. TanganNya itu yang memungkinkan dia untuk melakukannya. Tanpa Dia, saya pikir tidak mungkin untuk menikmati apa yang dia sekarang alami. Tuhan telah begitu baik kepadanya.<br /><br />Terima kasih kepada Alison atas cerita inspirasionalnya. Dan untuk semua orang di luar sana, Anda dapat membuat perbedaan. Seperti apa yang dikatakannya di situs web: "Tidak peduli situasi, Anda selalu mengontrol sikap, keyakinan Anda dan pilihan-pilihan yang Anda buat .."<br /><br />Saya telah belajar pelajaran lain dari Alison. Seorang wanita yang sangat berani menginspirasi kehidupan banyak orang. Bukan saja ia dapat berdiri di kakinya, ia juga melawan para pemerkosa-membawa mereka ke pengadilan dan menang. Mereka akhirnya penjara seumur hidup. Dan untuk Alison? Dia telah memenangkan pertempuran hidupnya. Dia seorang wanita luar biasa. Terima kasih untuk berbagi hidup Anda dan kisah inspirasional dunia, Alison!<br /><br />Yang terakhir, dia memeberikan kutipan indah : Hidup adalah indah. Hidup ini patut diperjuangkan. Bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan dengan itu.<br /><br />Jadi, sudahkan kau temukan keindahan di matamu? Masih bisakah melihat keindahan di tengah-tengah badai kehidupan? Mudah-mudahan, hari ini kita dapat belajar sesuatu dari Alison.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-48105333656865369972010-09-19T05:35:00.000-07:002010-09-19T05:36:53.906-07:0010 Hal Yang Tuhan Tak Dapat Lakukan1. Tuhan tidak bisa lelah. Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidakmenjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. - Yesaya 40:28<br /><br />2. Tuhan tidak dapat melakukan pekerjaan yang tidak bisa Dia tangani-Nya. Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu! - Yeremia 32:17<br /><br />3. Tuhan tidak dapat tidak kudus. "Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" - Yesaya 6:3<br /><br />4. Tuhan tidak dapat berat sebelah. Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. - Kisah 10:34-35<br /><br />5. Tuhan tidak dapat ingkar janji. Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah. - Mazmur 89:35<br /><br />6. Tuhan tidak dapat mengingat-ingat dosa umat pilihan-Nya yang sudah ditebus-Nya. "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. - Yesaya 43:25<br /><br />7. Tuhan tidak dapat membuat seorang jadi pecundang (orang yang kalah). Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalanakan Dia di mana-mana. - 2 Korintus 2:14<br /><br />8. Tuhan tidak dapat meninggalkan Anda. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." -Ulangan 31:6<br /><br />9. Tuhan tidak dapat berhenti memikirkan Anda. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!J ika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau." - Mazmur 139:17-18<br /><br />10. Tuhan tidak dapat berhenti mengasihi Anda. Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."<br />-Yeremiah 31:3Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-86170478485609533822010-05-25T04:47:00.001-07:002010-05-25T04:47:25.698-07:00Nenek 94 Tahun, Meraih Gelar SarjanHazel Soares, seorang warga kota San Leandro, California, Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan untuk tidak berhenti belajar dan menuntut ilmu meski sudah berumur. Di usianya yang ke-94, nenek tua ini berhasil meraih gelar sarjana.<br /><br /><br />Soares adalah satu dari sekitar 500 lulusan Mills College yang upacara kelulusannya berlangsung pada Sabtu, 15 Mei 2010, dengan diselingi pidato dari ketua DPR AS, Nancy Pelosi.<br /><br />“Perlu waktu lama (untuk lulus) karena saya sangat sibuk,” kata Soares. “Akhirnya saya berhasil mencapainya dan membuat saya merasa sangat puas,” lanjut sarjana sejarah seni ini. Soares, ibu enam anak dan nenek dari 40 cucu dan cicit, diyakini akan menjadi orang paling tua di dunia yang menyelesaikan studi di perguruan tinggi.<br /><br />Nola Ochs (OAKS) dari Kansas menempati posisi satu sebagai orang tertua saat lulus dari Fort Hays State University tiga tahun lalu pada usia 95 tahun, menurut Guinness Book of World Records. Ochs, kini 98 tahun, kemarin juga menerima gelar master di bidang studi liberal dari Fort Hays.<br /><br />Dua orang lanjut usia tersebut meraih gelar sarjana bertepatan dengan kampanye pemerintahan Presiden Barack Obama untuk mengembalikan reputasi AS sebagai negara terdepan dalam pencapaian gelar sarjana pada 2010.<br /><br />Lahir di Richmond, California pada tahun 1915, Soares mengatakan ingin kuliah setelah lulus dari sekolah menengah atas Roosevelt di Oakland pada 1932, saat sedang terjadi Depresi Besar.<br /><br />“Kecuali kita dapat bantuan dana, sangat mustahil bisa kuliah,” kata Soares. “Tapi keinginan saya untuk kuliah tidak pernah lenyap,” lanjutnya. Soares menikah dua kali, membesarkan enam anak dan bekerja sebagai perawat dan event organizer sebelum pensiun lalu memutuskan mengejar cita-citanya, yakni memperoleh pendidikan di bangku kuliah. Soares mendaftar di Mills College pada 2007.<br /><br />“Kami sangat kagum dan bangga pada ibu,” kata Regina Hungerford, anak terakhir Soares. “Pelajaran paling penting bagi kita semua adalah bahwa kita tidak pernah terlalu tua,” lanjutnya. Soares sendiri berharap dengan gelar sarjana ini dia bisa menjadi pemandu di sebuah museum di wilayah San Francisco Bay. (AP/viva)Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-74163272803541154842010-05-25T04:43:00.001-07:002010-05-25T04:43:56.701-07:00MENGAPA ORANG YAHUDI PINTAR ?Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas dibenaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk PhD-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir 8 tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.<br />Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel,setelah mengetahui sang ibu mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?" Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih didalam kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikuti terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung sang ibu suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu.<br />Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang.Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Ini adalah adat orang-orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu-ibu yang sedang mengandung mengkonsumsi pil minyak ikan..<br />"Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi, perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)." Biasanya kalau sudah ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut mereka, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian, terutama badam. Uniknya, mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan karbohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah- buahan, ini akan menyebabkan kita merasa mengantuk, lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.<br />Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka, menyuruh Anda merokok di luar rumah. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang dahsyat ditemukan oleh saintis yang mendalami bidang gen dan DNA. Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat emperhatikan makanan. Makanan awal adalah buah-buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa yaitu Hebrew, Arab, dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih main piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.<br />Ini menurut ilmuwan Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak-anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, erbandingan anak-anak di Calfornia, dalam tingkat IQ-nya bisa dikatakan 6 tahun kebelakang! "Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan ialah memanah, menembak, dan berlari. Menurut teman saya ini memanah dan menembak dapat melatih otak memfokus sesuatu perkara disamping mempermudah persiapan membela negara." "Selanjutnya perhatian saya menuju ke sekolah tinggi (menengah) disini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis, dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang yang lebih tinggi." "Satu lagi yang diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan serius belajar ekonomi. Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus mempraktekkannya. Dan Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap tim) dapat keuntungan sebanyak US$ 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. "<br />Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin? Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina? Terjawab sudah mengapa agresi Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat Holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, seusai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismail Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al- Qur'an. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz al-Qur'an ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam seusia muda itu mereka sudah menguasai al-Qur'an, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi. Tidak heran jika anak Palestina menjadi para penghapal al-Qur'an. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada yang main playstation atau game. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghapal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghapal al-Qur'an itu telah syahid.<br />Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat, Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, rokok. Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "goblok"? Kata goblok diambil bukan dari penulis, tapi kata itu dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti yang menyokong teori ini. "Lihat saja Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu. "Jika Anda ke Jakarta, dimana saja Anda berada; dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke museum, hidung Anda akan segera mencium asap rokok! Dan harga rokok? Cuma 70 sen dolar! Hasilnya! Dengan penduduk berjumlah jutaan orang, ada berapa banyakkah universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Di tangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia? Adakah ini bukan akibat merokok? Anda pikirlah sendiri?"Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-80907556899544653242010-05-11T06:07:00.001-07:002010-05-11T06:07:43.167-07:00Berapa Orang ke Sorga Jika Hari Ini Yesus datang Kedua kalinya?Data penganut agama di Dunia The last 2009. Jumlah populasi dunia saat ini (sampai akhir tahun 2009) adalah 6,78 miliar manusia. The World Almanac and Book of Facts 2009 mencatat data 8 jenis keyakinan manusia yang paling banyak dianut di seluruh dunia adalah sbb:<br /><br />• Muslim 1,57 miliar;<br />• Kristen 2,2 miliar (1,1 miliar di antaranya adalah Katholik Roma), jika dipisah, Islamlah agama mayoritas di dunia;<br />• Atheis 1,1 miliar;<br />• Hindu 900 juta;<br />• Konghucu/Kepercayaan China 395 juta;<br />• Buddha 377 juta orang;<br />• Pengikut ajaran Sikh 23 juta;<br />• Yahudi itu jumlahnya ‘hanya’ 15 juta saja di dunia ini;<br />• Lain-Lain 200 juta<br /><br />Dr. Rod Bell, president of the Fundamental Baptist Fellowship of America, memperkirakan bahwa 50 persen dari anggota gereja hidup tanpa Kristus. Perkiraannya ini sesuai dengan perkiraan Bob Jones, Sr. …yang pada tahun 1940 juga memperkirakan 50 persen. Dr. BR. Lakin memperkirakan bahwa 75 persen masih terhilang. WA. Criswell bahkan akan terkejut bila melihat 25 persen anggota jemaatnya di sorga. Dr. Bob Gray, yang cukup lama melayani sebagai gembala Trinity Baptist Church of Jacksonville, Florida, suatu kali berkata bahwa mungkin 75 persen dari orang-orang yang telah ia baptiskan ternyata belum diselamatkan. Billy Graham meletakkan jumlah pada 85 persen (beberapa tahun lalu) ketika AW. Tozer dan konsultan Southern Baptist Jim Elliff menaikan menjadi 90 persen.<br /><br />Ini adalah jumlah yang membuat shock untuk diyakini, namun tidak mengherankan… banyak orang masih terhilang walaupun sudah ada dalam gereja yang tak kurang-kurangnya terus meningkatkan berbagai metode penginjilan… Di negeri ini (America) dari pesisir ke pesisir Kekristenan begitu banyak dengan ribuan gedung gereja dan jutaan anggota, sungguh berat untuk menyatakan begitu dalam permasalahannya. Alasannya begitu banyak yang berpikir bahwa mereka telah diselamatkan namun pada kenyataannya masih terhilang sebagai akibat dari kesalahmengertian tentang maksud keselamatan. Banyak orang taat agama yang percaya bahwa mereka adalah orang Kristen sejati karena beberapa kriteria eksternal atau yang tampak dari luar. Ini mungkin karena mereka merasa sudah berdoa untuk diselamatkan. Ini juga mungkin perasaan mereka yang menduga dirinya telah diselamatkan.<br /><br />Alkitab memberikan peringatan menghadapi dependensi terhadap hal-hal yang salah untuk keselamatan. (Jim Binney, Issues of the Heart, Fall 2000, hal. 4)<br /><br />Ketika tokoh Injili seperti AW. Tozer berkata bahwa 90% dari anggota gereja kita masih terhilang berarti kita sedang dalam masalah! Bahkan Billy Graham suatu kali berkata bahwa 85% dari anggota gereja kita belum diselamatkan. Ini adalah perkiraan yang menakutkan.<br /><br />Beberapa tahun lalu, Dave Hunt pernah memperkirakan bahwa dari 1,8 miliar orang Kristen, yang akan terangkat jika hari ini Rapture, maka hanya 250 Juta orang Kristen yang Rapture (Mengalami Pengangkatan).<br /><br />Berdasarkan data Penduduk Dunia saat ini dari The World Almanac and Book of Facts 2009, Saya memperkirakan hanya 220 juta yang akan masuk Surga jika hari ini semua orang mati. Angka 220 juta didapat dari 20% (15% Kristen + 5% Katolik) terdiri dari 165 juta Kristen (15% dikali 1,1 M) dan 55 juta Katolik (5% dikali 1,1 M).<br /><br />1Tim. 4:1, Dan Roh mengatakan dengan jelas, bahwa pada waktu-waktu yang akan datang beberapa orang akan gugur dari iman karena memberi perhatian kepada roh-roh yang menyesatkan dan ajaran-ajaran setan-setan,<br /><br />2Tim. 3:1 Dan ketahuilah ini, bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar,<br /><br />2Tim. 3:2 karena manusia akan menjadi pencinta diri sendiri, pencinta uang, pembual, takabur, penghujat, tidak patuh kepada orang tua, tidak tahu bersyukur, tidak kudus,<br /><br />2Tim. 3:3 tiada kasih sayang, tidak mau berdamai, penuduh, tiada kendali diri, ganas, benci akan kebaikan,<br /><br />2Tim. 3:4 pengkhianat, ceroboh, pongah, cinta akan kesenangan lebih daripada cinta akan Elohim,<br /><br />2Tim. 3:5 sambil mengenakan suatu bentuk kesalehan tetapi telah memungkiri kuasanya; dan, hindarilah hal-hal ini.<br /><br />2Tim. 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, tempelaklah, tegurlah, nasihatilah dengan segenap panjang sabar dan pengajaran!<br /><br />2Tim. 4:3 Sebab waktunya akan tiba, ketika mereka tidak dapat bertenggang rasa terhadap pengajaran yang sehat, sebaliknya sesuai dengan keinginan mereka sendiri, mereka akan mengumpulkan para pengajar bagi diri mereka sendiri, agar pendengarannya digatalkan,<br /><br />2Tim. 4:4 dan sesungguhnya mereka akan memalingkan pendengarannya dari kebenaran dan mereka akan dibelokkan kepada dongeng-dongeng.<br /><br />2Tim. 4:5 Namun engkau, tenangkanlah pikiranmu dalam segala sesuatu, jalanilah penderitaan, lakukanlah pekerjaan pemberitaan injil, tunaikanlah tugas pelayananmu!<br /><br />Luk. 10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.<br /><br />Jika anda adalah gembala sidang di Gereja anda, lakukanlah survei kepada semua jemaat di gereja anda, adakah anda bisa yakin bahwa 10% di antara mereka sudah Kristen yang Lahir Baru (yang sudah diSELAMATkan)? Jika YA, bersyukurlah. Tugas masih banyak rupanya. (DW)Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-83478815116602552012010-05-11T06:06:00.002-07:002010-05-11T06:07:13.050-07:00KISAH ALERGI HIDUPSeorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya : "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati".<br />Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu sakit".<br />"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati".<br />Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama "Alergi Hidup". Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalirterus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita".<br />"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku", kata sang Guru.<br />"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria itu menolak tawaran sang Guru.<br />"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?", tanya Guru.<br />"Ya, memang saya sudah bosan hidup", jawab pria itu lagi.<br />"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini... Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang".<br />Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.<br />Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai ! Tinggal satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.<br />Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu". Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.<br />Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali dan berkata : "Sayang, apa yang terjadi hari ini ? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku sayang".<br />Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya ?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.<br />Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu". Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan : "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami".<br />Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?<br />Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata : "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan".<br />Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUPBudiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-31131171540956591472010-05-11T06:06:00.001-07:002010-05-11T06:06:39.256-07:00Kutukan terselubung di balik ramalan nasibHarun Jusuf, mantan tukang kwamia (ramal nasib), pernah sangat tersohor. Kini, usai bertobat, dengan blak-blakan ia mengungkapkan bahaya kutukan terselubung di balik ramaln nasib. Ini karena, setiap ramalan yang keluar dari mulutnya, akan menjadi kenyataan kecuali kalau si pasien bertobat dan melepaskan kutuk dari ramalan itu tersebut.<br /><br />Dengan demikian, bohong besar kalau ahli ramal dikatakan bisa mengetahui kejadian apa yang terjadi di masa datang. Yang benar, ahli ramal akan menyusun skenario kejadian apa saja yang bakal dialami pasien (umumnya kejadian buruk), dan dengan pertolongan roh jahat, skenario ini akan diwujudkan ke alam nyata.<br /><br />Menurut Harun, roh setiap pasien yang dengan sukarela berkonsultasi kepadanya, berada di dalam cengkeraman roh jahat yang bersemayam di diri Harun saat itum “Roh pasien harus tunduk pada roh saya, apa pun yang saya perintahkan. Misal, jika saya meramalkan bahwa orang itu akan bercerai, maka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai. Padahal, belum tentu pasien itu akan bercerai. Justru, roh yang ada di dalam diri saya yang menakdirkan dan merencanakan ini dan itu,” papar Harun.<br /><br />Oleh sebab itu, seorang tukang kwamia yang reputasinya semakin baik, i berarti roh yang ada di dalam dirinya juga semakin berbahaya. Singkatnya, kutukan yang dialami pasien berasal dari tukang kwamia. Kutukan ini, secara tak sadar, dijalankan oleh roh yang ada di dalam diri pasien. Misal, jika ia dikutuk bahwa tahun depan perusahaannya akan mengalami kebangkrutan—meski ia sudah sangat berhati-hati dalam menjalankan perusahaannya—tetap saja akan bangkrut karena rohnya sudah tunduk sepenuhnya kepada roh tukang kwamia.<br /><br />Seorang Kristen yang mengunjungi tukang kwamia, juga akan mengalami hal yang sama. Ini karena orang itu melepaskan diri dari karunia Tuhan, tidak lagi tunduk kepada Tuhan tetapi tunduk kepada roh jahat. Dikatakan Harun, banyak juga di antara pasiennya yang beragama Kristen, “Makanya, setiap ada kesempatan, saya selalu bersaksi di gereja supaya menghentikan kebiasaan itu,” aku Harun.<br /><br />Meramal nasib di tukang kwamia, berarti juga harus memberikan imbalan atau tumbal, yakni nyawa salah seorang anggota keluarga, “Di dunia ini tidak ada yang gratis, di alam roh juga demikian,” imbuh Harun. Ini sendiri juga dialami Harun, yang terpaksa kehilangan dua anaknya.<br /><br />Kutukan tidak hanya ada dalam praktik ramalan nasib, tetapi juga shio dan horoskop. Menurut Harun, kepercayaan terhadap lambang shio, memberikan dampak buruk dalam kehidupan. Sebabnya, shio adalah lambang binatang dan tidak ada binatang yang berwatak atau bernasib baik. Kelinci misalnya, melambangkan ketidaksetiaan, naga artinya kesombongan, ular berarti licik, tikus merusak, kerbau melambangkan kebodohan, dan pelbagai hal lainnya. Jika shio ini dipercayai, maka hidup juga akan diwarnai sifat dan sikap yang ada pada binatang-binatang tersebut,<br /><br />Ini sama dengan horoskop, yang juga mengambil sifat-sifat binatang. Jika mempercayai shio dan horoskop, berarti menyerahkan jiwa kepada iblis dengan suka rela. Dan mengubah jiwa manusia menjadi sama dengan binatang.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-44562926996935796602010-05-04T03:57:00.000-07:002010-05-04T03:58:09.686-07:00Jangan Sia-siakan Hidupmu!!! (KISAH NYATA)Suatu Minggu pagi yang dingin di daerah Boston, AS, seorang pendeta naik ke mimbar dengan membawa sebuah sangkar burung yang usang dengan beberapa ekor burung gereja di dalamnya. Jemaatnya merasa heran mengapa pendeta ini membawa sangkar tersebut sambil berkhotbah.<br /><br />Pendeta ini mulai khotbahnya demikian, "Kemarin saya bertemu dengan seorang remaja pemilik sangkar burung ini dengan beberapa burung di dalamnya. Kelihatannya, dia menusuk-nusuk mereka dengan kawat, membuat kaget dengan suara keras dan mengguncang-guncangkan sangkar dengan hebat. Burung-burung gereja yang malang tersebut basah kuyup, kedinginan, dan ketakutan."<br /><br />Lalu si pendeta tersebut menanyakan kepada remaja tersebut apa yang akan ia lakukan terhadap burung-burung itu. Remaja itu menjawab bahwa ia akan terus menyiram, mempermainkan, menteror, menakut-nakuti, bahkan menyiksa burung-burung tersebut sepuas hatinya.<br /><br />Lalu si pendeta bertanya: "Apa lagi yang akan kau lakukan setelah puas menyiksa burung-burung malang itu?"<br /><br />Si remaja tersebut dengan sinis menyatakan bahwa begitu ia puas mempermainkan burung-burung yang jelek, tidak berharga, tidak berarti itu, ia akan membiarkan kucing kesayangannya memangsa burung-burung yang tidak berharga itu.<br /><br />Mendengar penjelasan anak remaja tersebut, si pendeta kemudian bersikeras untuk membeli burung-burung tersebut dengan harga yang cukup tinggi, walaupun nilai tersebut tidak sebanding dengan burung-burung semacam itu. Dengan nada tidak percaya si remaja berkata: "Mengapa Anda begitu berminat membeli burung-burung yang jelek, tidak berharga dan tidak berarti ini? Mengapa Anda harus berkorban dan pada saat yang sama menghentikan kenikmatan saya?" Namun setelah terjadi tawar menawar yang cukup panjang dan alot, akhirnya si remaja bersedia menerima uang hasil penjualannya dan pergi dengan perasaan terheran-heran.<br /><br />Lalu, si pendeta melanjutkan khotbahnya: Suatu hari Tuhan Yesus bertemu dengan Setan dan menanyakan aktivitasnya akhir-akhir ini. Setan menjawab bahwa dia sedang sibuk membuat hidup manusia sengsara. Dengan tertawa terbahak-bahak dia bercerita bagaimana dia mengajarkan kebencian, isri, dengki dan rasa permusuhan kepada manusia. Juga dia sedang giat menghasut bangsa-bangsa untuk saling memojokkan satu sama lain, menyerang dan saling membunuh. Ia juga mengajar untuk membuat persenjataan yang lebih ampuh, bom yang lebih dahsyat untuk saling menghancurkan. Di dalam hidup sehari-hari manusia akan mengalami stres berat karena masalah keluarga, uang, pekerjaan dan seribu satu masalah yang menyebabkan hilangnya damai sejahtera dan sukacita.<br /><br />Mendengar semua itu, Yesus segera menawarkan untuk 'membeli' manusia dari cengkeraman Setan. Dengan terheran-heran Setan balik bertanya mengapa Yesus mau melakukan semua itu. Ia bertanya, "Bukankah manusia-manusia itu adalah makhluk yang jahat, brengsek, nakal dan tidak tahu berterima kasih. Mengapa Yesus mau repot-repot membelinya?" Toh, akhirnya Setan akan membunuh semua manusia yang ada dalam cengkeramannya setelah dia puas bermain dan menyiksanya.<br /><br />Namun karena Yesus bersikeras, Setan menuntut harga yang sangat mahal agar Yesus tidak mau menebusnya. Harga yang diminta adalah kesengsaraan yang tak tertahankan selama hidup-Nya di bumi, hidup dalam keterbatasan manusia, dan pada puncaknya mati secara mengenaskan di kayu salib. Dengan singkat Yesus menjawab, "Saya akan lakukan semua itu!" Ya. Yesus sudah membayar kita yang tidak berharga dan tidak berarti dengan harga yang sangat mahal: hidupNya sendiri!<br /><br />Pengorbanan yang tersia-siakan<br />Tony Campolo dalam bukunya, "Who Moved The Price Tag?" menceritakan kisah nyata ini: Seorang pemuda brilian lulusan dari West Point Academy, sebuah akademi militer prestisius di Amerika, langsung dipercayakan untuk memimpin satu peleton pada perang Vietnam.<br /><br />Suatu malam, mereka diserang oleh gerilyawan Vietcong sehingga keadaan mereka sangat terdesak, meskipun akhirnya mereka sempat menghindar. Sang pemuda ini berhasil menyelamatkan semua orang yang ada di dalam regunya. Di saat mereka bersiap-siap melarikan diri, mereka mendengar suara erang kesakitan seseorang dari regu mereka yang tertembak.<br /><br />Pemuda tersebut berusaha kembali untuk menolong anggotanya yang kesakitan tersebut. Namun, semua orang dalam regu tersebut menghalangi niatnya untuk menolong rekan itu, mengingat kondisi yang sangat berisiko. Tetapi, si pemimpin ini bersikeras untuk kembali dan menyelamatkan rekannya yang terluka. la berhasil membopong rekannya tersebut dengan berlari menghindari tembakan musuh. Namun, saat mereka hampir mencapai garis aman, tubuhnya tiba-tiba rebah tertembus beberapa butir peluru musuh. Akhirnya, sang permmpin tewas seketika, namun nyawa anak buahnya tertolong.<br /><br />Beberapa tahun setelah peristiwa itu, kedua orangtua dari sang pemimpin mendengar bahwa pemuda yang diselamatkan oleh anaknya berada di kota mereka. Dengan senang hati mereka mengundang pemuda itu untuk makan malam bersama. Tepat pada waktu yang disepakati, ternyata si pemuda tersebut tidak muncul juga. Setelah menunggu sekitar 1 jam lamanya, tiba-tiba si pemuda tersebut muncul dalam keadaan mabuk.<br /><br />Ketika sedang makan malam bersama, acapkali si pemuda mengeluarkan kata-kata kotor, mengumpat, dan sama sekali tidak menunjukkan rasa hormatnya terhadap kedua orangtua dari pemuda yang telah mati untuk menyelamatkan nyawanya.<br /><br />Begitu si pemuda itu pulang, sambil berpelukan dan menangis, pasangan bapak dan ibu sangat menyesalkan pengorbanan anaknya untuk orang yang bukan saja tidak tahu berlerima kasih, tetapi juga telah menyia-nyiakan hidupnya sendiri. Betapa lebih berharganya, apabila orang ini yang mati dan anak mereka tetap hidup untuk mengabdi kepada keluarga, bangsa dan negara.<br /><br />Tuhan Yesus telah mati untuk Anda. la telah membayar hidup Anda dengan hidup-Nya sendiri dengan harga yang begitu mahal. Ia menebus kita dengan penderitaan yang luar biasa dan Ia mati di atas kayu salib yang melambangkan puncak dari penghinaan, derita, dan kesakitan yang pernah diderita oleh seseorang di dunia ini. Jika Anda seorang yang menyadari kebenaran ini, jangan sia-siakan pengorbananNya. Tunjukkan kasih dan ucapan syukur Anda kepadaNya, undang Dia masuk dalam hidup Anda dan dengan taat melakukan setiap kehendakNya.<br /><br />Freddy W<br />kepuasansejati@yahoo.comBudiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-76278688383773481652010-05-04T03:56:00.002-07:002010-05-04T03:57:07.043-07:00Desa Di Bali Yang Cinta YesusDesa Belimbing Sari cinta YesusBali sangat identik dengan sebuah agama tertentu namun ada sebuah desa di Bali yang seluruh warganya beragama Kristen yaitu Desa Blimbing Sari. Hal ini bisa dilihat dari tanda salib bergaya Bali yang tergantung di sekitar 250 rumah milik warga Desa Blimbing Sari.<br /><br />Menurut Pendeta Ketut Suyana Ayub, gembala sidang Gereja Kristen Protestan di Bali, nenek moyang mereka membangun desa ini pada tahun 1939, pada awalnya hanya ada 39 keluarga. Mereka menganggap tanah ini sebagai tanah perjanjian. Penduduk desa diajarkan tentang nilai-nilai kerja keras dan istirahat. Setiap keluarga mendapat dua hektar tanah dari pemerintah di mana mereka bisa bertani dan memelihara sapi. Bahkan anak-anak di panti asuhan pun diajarkan tentang nilai-nilai pekerjaan.<br />"Orang-orang Kristen baru memiliki semangat yang sangat kuat bagi kehidupan mereka Mereka mengerti desa ini adalah negeri yang dijanjikan Tuhan. Karena doa mereka, berkali-kali, desa ini terpilih sebagai desa terbaik secara ekonomi, spiritual, bahkan yang terbaru kami terpilih sebagai tempat yang bebas dari narkoba dan perjudian, " ungkap Pendeta Ayub.<br /><br />Ayub percaya bahwa alasan lain iman penduduk desa tetap kuat adalah karena mereka masih menyembah dalam gaya nenek moyang mereka.<br /><br />Dan karena kasih Allah yang dirasakan dalam komunitas ini, pemukim baru yang bukan orang percaya pun mulai tertarik kepada iman Kristen. Salah satunya adalah Giman, seorang bekas penganut kepercayaan lain, dia bersaksi, “Saya sakit dan seorang warga desa membantu saya untuk dioperasi. Saya tinggal di antara orang-orang Kristen. Mereka baik kepada saya dan banyak membantu saya. Kemudian saya belajar tentang Kekristenan. Sekarang saya percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat saya sendiri.”<br /><br />Ni Ketut Sudarmiasih juga mantan penganut kepercayaan lain, saat ini dia belajar di panti asuhan Kristen. Dia mengaku, dulu dia tidak yakin tentang keselamatan tapi ketika dia percaya kepada Yesus Kristus, dia tahu bahwa dia akan bersama Yesus di Surga.<br /><br />Hal yang paling menakjubkan dari semua itu, desa Kristen ini memiliki tingkat kejahatan nol persen. Saat ini, pemerintah dan organisasi-organisasi swasta berduyun-duyun datang ke Desa Blimbing Sari untuk belajar dari contoh tersebut. Desa Blimbing Sari telah menjadi teladan bagi kita untuk menjadi terang dan garam di tengah dunia ini sehingga nama Tuhan dimuliakan.<br /><br />Source : cbn.com/dan via jawaban.comBudiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-61009759078178704642010-05-04T03:56:00.001-07:002010-05-04T03:56:32.341-07:00Hitler Pernah Berniat Mencuri 'Kain Kafan Yesus'Shroud of Turin atau kain kafan Turin yang dipercaya sebagai kain yang pernah membungkus jasad Yesus setelah wafat disalib, sampai saat ini tetap terpelihara baik keberadaannya. Konon, kafan tersebut juga pernah mencuri perhatian diktator Nazi, Adolf Hitler.<br /><br />Hitler yang berniat memiliki kain tersebut membuat skrenario pencurian setelah kunjungannya ke Italia pada 1938. Untungnya aksinya itu digagalkan aksi berani beberapa rahib Benedictine. Meski antek-antek Hitler menemukan lokasi rahasia penyimpanan relik suci itu, mereka tak bisa menyentuh kain kafan Turin. Sebabnya, sekelompok biarawan mengelilingi altar tempat kain tersebut tersimpan. Demikian dilaporkan kantor berita Italia, ANSA.<br /><br />Menurut sejarahwan, Hitler memang terobsesi dengan simbol-simbol agama, juga hal-hal gaib. Dalam wawancara yang dipublikasikan majalah Italia, Diva e Donna, Pastor Andrea Davide Cardin, direktur perpustakaan Montevergine, mengungkapkan, kafan suci itu dipindahkan ke tempat rahasia di Campania atas perintah Royal House of Savoy—lembaga pemilik kain itu dan Vatikan.<br /><br />"Resminya, tujuan pemindahan untuk melindungi kain itu dari kemungkinan pemboman di Turin. Namun faktanya, kain itu dipindahkan untuk menghindari Hitler yang tampak terobsesi dengan benda itu," kata dia. "Ketika mengunjungi Italia pada 1938, orang Hitler yang juga petinggi Nazi menanyakan hal yang tak biasa dan bertubi-tubi tentang kafan Turin."<br /><br />Dijelaskan Cardin, pada 1943 ketika tentara Jerman mencarinya, kafan itu berada di biara Montevergine, para biarawan di sana berpura-pura berdoa kusyuk di depan kain itu disimpan. "Itulah satu-satunya penyebab kain itu tak bisa direnggut antek-antek Hitler," tambah dia<br /><br />Kain kafan Turin selamat, dan tetap tersembunyi di biara tersebut sampai tahun 1946, ketika dikembalikan ke Katedral Santo Yohanes Baptist di Turin. Tak hanya sekadar kain. Kain Turin memiliki citra samar, sosok pria tinggi berambut panjang, berjenggot. Di bagian pergelangan tangan dan pergelangan kaki, seperti bernoda darah—mirip posisi Yesus ketika dipaku dan disalib.<br /><br />Para ahli telah berulang kali mempertanyakan keasliannya—apakah benar kain kafan Turin pernah membungkus tubuh Yesus. Namun, kain kafan Turin yang diliputi misteri tetap menarik perhatian. Kain kafan Turin yang misterius terebut akan dipamerkan di Katedral Turin pada 10 April-23 Mei 2010. Ini adalah pertama kalinya kain tersebut ditunjukkan untuk umum sejak tahun 2000. Diperkirakan dua juta orang dari seluruh dunia akan menyaksikan kain kafan Turin saat dipamerkan. (perthnow/viva)Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-14415608408877876742010-05-04T03:55:00.001-07:002010-05-04T03:55:58.992-07:00Kutukan terselubung di balik ramalan nasibHarun Jusuf, mantan tukang kwamia (ramal nasib), pernah sangat tersohor. Kini, usai bertobat, dengan blak-blakan ia mengungkapkan bahaya kutukan terselubung di balik ramaln nasib. Ini karena, setiap ramalan yang keluar dari mulutnya, akan menjadi kenyataan kecuali kalau si pasien bertobat dan melepaskan kutuk dari ramalan itu tersebut.<br /><br />Dengan demikian, bohong besar kalau ahli ramal dikatakan bisa mengetahui kejadian apa yang terjadi di masa datang. Yang benar, ahli ramal akan menyusun skenario kejadian apa saja yang bakal dialami pasien (umumnya kejadian buruk), dan dengan pertolongan roh jahat, skenario ini akan diwujudkan ke alam nyata.<br /><br />Menurut Harun, roh setiap pasien yang dengan sukarela berkonsultasi kepadanya, berada di dalam cengkeraman roh jahat yang bersemayam di diri Harun saat itum “Roh pasien harus tunduk pada roh saya, apa pun yang saya perintahkan. Misal, jika saya meramalkan bahwa orang itu akan bercerai, maka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai. Padahal, belum tentu pasien itu akan bercerai. Justru, roh yang ada di dalam diri saya yang menakdirkan dan merencanakan ini dan itu,” papar Harun.<br /><br />Oleh sebab itu, seorang tukang kwamia yang reputasinya semakin baik, i berarti roh yang ada di dalam dirinya juga semakin berbahaya. Singkatnya, kutukan yang dialami pasien berasal dari tukang kwamia. Kutukan ini, secara tak sadar, dijalankan oleh roh yang ada di dalam diri pasien. Misal, jika ia dikutuk bahwa tahun depan perusahaannya akan mengalami kebangkrutan—meski ia sudah sangat berhati-hati dalam menjalankan perusahaannya—tetap saja akan bangkrut karena rohnya sudah tunduk sepenuhnya kepada roh tukang kwamia.<br /><br />Seorang Kristen yang mengunjungi tukang kwamia, juga akan mengalami hal yang sama. Ini karena orang itu melepaskan diri dari karunia Tuhan, tidak lagi tunduk kepada Tuhan tetapi tunduk kepada roh jahat. Dikatakan Harun, banyak juga di antara pasiennya yang beragama Kristen, “Makanya, setiap ada kesempatan, saya selalu bersaksi di gereja supaya menghentikan kebiasaan itu,” aku Harun.<br /><br />Meramal nasib di tukang kwamia, berarti juga harus memberikan imbalan atau tumbal, yakni nyawa salah seorang anggota keluarga, “Di dunia ini tidak ada yang gratis, di alam roh juga demikian,” imbuh Harun. Ini sendiri juga dialami Harun, yang terpaksa kehilangan dua anaknya.<br /><br />Kutukan tidak hanya ada dalam praktik ramalan nasib, tetapi juga shio dan horoskop. Menurut Harun, kepercayaan terhadap lambang shio, memberikan dampak buruk dalam kehidupan. Sebabnya, shio adalah lambang binatang dan tidak ada binatang yang berwatak atau bernasib baik. Kelinci misalnya, melambangkan ketidaksetiaan, naga artinya kesombongan, ular berarti licik, tikus merusak, kerbau melambangkan kebodohan, dan pelbagai hal lainnya. Jika shio ini dipercayai, maka hidup juga akan diwarnai sifat dan sikap yang ada pada binatang-binatang tersebut,<br /><br />Ini sama dengan horoskop, yang juga mengambil sifat-sifat binatang. Jika mempercayai shio dan horoskop, berarti menyerahkan jiwa kepada iblis dengan suka rela. Dan mengubah jiwa manusia menjadi sama dengan binatang.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-28793976771774038702010-04-06T08:54:00.001-07:002010-04-06T08:54:37.899-07:0086 Tahun Aku Mengikut-NyaPolykarpus sedang berdoa di dalam kamarnya di loteng ketika pasukan bersenjata lengkap datang mengepung rumah kecil di perkebunan terpencil itu. Rupa-rupanya salah satu pelayan yang pernah melayaninya telah membocorkan tempat persembunyiannya setelah disiksa dengan kejam oleh tentara Romawi.<br /><br />Polykarpus yang berusia 86 tahun pada waktu itu dengan tenang turun ke ruang bawah dan para prajurit yang ditugaskan untuk menangkapnya langsung kaget karena mereka tidak tahu bahwa Polykarpus yang sedang diburu dengan gencar oleh pihak Romawi itu adalah seorang yang sudah begitu lanjut usianya. Dalam hati mereka bertanya-tanya ada apa dengan orang tua ini yang membuatnya begitu dibenci oleh pemerintah Romawi.<br /><br />Polykarpus lalu meminta pelayan-pelayannya untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk menjamu tamu yang tidak diundangnya itu. Ia juga meminta diberikan waktu 1 jam untuk berdoa tanpa diganggu.<br /><br />Polykarpus tidak mendoakan dirinya tetapi menaikkan doa syafaat bagi orang lain. Namun karena terlalu banyak orang yang didoakan oleh Polykarpus, ia baru menyelesaikan doanya setelah dua jam. Akhirnya ia dibawa ke kota dan disambut oleh kepala keamanan kota yang bernama Herod dan ayahnya, Nicetes.<br /><br />Herod dan Nicetes membawa Polykarpus ke dalam kereta kuda mereka dan dengan lembut coba membujuk Polykarpus. "Apa salahnya untuk mengatakan bahwa Kaisar adalah Penguasamu, dan menyembahnya?" Segala macam cara mereka pakai untuk membujuknya, tetapi Polykarpus berkata, "Aku tidak akan melakukan apa yang engkau minta."<br /><br />Karena tidak berhasil, Polykarpus akhirnya didorong dengan kasar dari kereta kuda dan diseret ke stadion tempat para pemimpin Romawi sedang menantinya. Setelah memastikan identitas Polykarpus, Pemimpin Romawi itu dengan lembut coba membujuknya untuk menyangkal Kristus, "Pikirkanlah tentang usia engkau, akuilah kebesaran Kaisar dan bertobatlah. Kutuklah Kristus, dan kami akan membebaskan engkau; Katakanlah engkau tidak ada hubungan apa-apa dengan Dia."<br /><br />Polykarpus lalu menjawab, "Aku telah mengikuti Dia selama 86 tahun, dan Dia tidak pernah berbuat salah terhadap aku. Bagaimana mungkin aku menista Raja yang telah menyelamatkan aku?"<br /><br />Walaupun jengkel dan marah tetapi mungkin karena usia tuanya, mereka terus membujuknya, "Bersumpahlah oleh kebesaran Kaisar." Polykarpus hanya berkata, "Tidakkah engkau tahu bahwa aku adalah seorang Kristen, jika engkau mau mendengarkan kebenaran Kekristenan, berilah aku waktu dan tempat untuk menjelaskan."<br /><br />Jawaban Polykarpus semakin membuat semua yang mendengarkan menjadi berang. "Hewan-hewan buas yang kelaparan sudah disiapakan, jika engkau tidak mau 'bertobat' dari ketidakpercayaan engkau kepada Kaisar engkau akan dilemparkan untuk dimakan hewan-hewan buas itu!<br /><br />Polykarpus menjawab, "Silakan, karena kami tidak terbiasa bertobat dari apa yang baik demi sesuatu yang jahat."<br /><br />Lalu diumumkan sebanyak tiga kali kepada orang banyak yang sudah berkumpul di stadion, "Polykarpus telah mengaku bahwa ia adalah seorang Kristen." Seluruh stadion mulai berteriak-teriak meminta pemimpin Romawi melepaskan singa lapar ke tengah stadion untuk memangsa Polykarpus. Tetapi karena pada waktu itu tidak memungkinkan untuk acara gladiator dan singa, diputuskan bahwa Polykarpus akan dibakar.<br /><br />"Apakah engkau sungguh tidak mau bertobat? Engkau akan kami jatuhkan hukuman mati dengan dibakar sampai hangus."<br /><br />Kata Polykarpus, " Engkau mengancam aku dengan api yang hanya akan membakar paling lama satu jam, setelah itu apinya padam. Tapi engkau sendiri bodoh dengan tidak menyadari tentang api penghakiman yang kekal, yang telah dipersiapkan untuk orang-orang yang tidak percaya. Apa lagi yang engkau tunggu? Lakukanah apa yang engkau mau lakukan!"<br /><br />Mendengarkan itu, orang banyak yang bagaikan dirasuk setan mulai mengumpulkan kayu dan bahan-bahan kayu dari toko-toko dan tempat permandian umum. Dengan cepat tumpukan kayu sudah terkumpul. Polykarpus lalu menanggalkan jubahnya dan melonggarkan pakaiannya, dan ia coba juga untuk menanggalkan sepatunya.<br /><br />Di saat ada yang mau memakukan kaki dan tangannya ke atas kayu supaya ia tidak akan coba melarikan diri waktu api mulai memanas, Polykarpus berkata, "Biarkan saja; jika Tuhan memberi aku kekuatan untuk dibakar di dalam api ini, Ia akan memampukan aku untuk tetap bertahan di atas gumpalan api ini." Lalu mereka tidak jadi memakunya tetapi sekadar mengikat tangannya di belakang seperti seekor domba yang akan dibawa ke tempat sembelihan.<br /><br />Lalu Polykarpus menaikkan doanya yang terakhir, "Aku bersyukur Engkau telah mengaruniakan kepada aku hari ini dan saat ini, di mana aku dapat mengambil bagian di antara para martir untuk dibangkitkan kepada hidup yang kekal oleh Roh Kudus, dalam jiwa dan tubuh yang tidak akan dikorupsi lagi. Semoga aku akan diterima di dalam hadirat Engkau hari ini, sebagai persembahan yang berkenan yang telah Engkau persiapkan. Engkaulah Tuhan yang setia dan benar."<br /><br /><br /><br />Demikianlah pada jam 2 siang, tanggal 23 Februari di tahun 155, Polykarpus, yang ditahbis menjadi uskup gereja di Smyrna oleh rasul Yohanes sendiri, mati sebagai martir bagi Kristus.<br /><br />Catatan tentang kemartiran Polykarpus, yang merupakan suatu fakta sejarah ditemukan di antara surat-surat Ireneus yang merupakan murid Polykarpus.<br /><br />Polykarpus seperti juga banyak orang percaya di zaman ini, mampu untuk mati bagi Kristus karena ia hidup untuk Kristus. Hidupnya secara radikal ditransformasi oleh pekerjaan Roh Kudus - keinginan, kekhawatiran, rasa sakit dan rasa takut tidak lagi mengikatnya. Kehidupan dan kematian Polykarpus merupakan inspirasi bagi semua orang percaya. Ia menyerahkan hidup duniawinya bagi Kristus dan di dalam pengorbanannya, ia memperoleh hidup yang kekal.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-64177757970623609462010-04-06T08:48:00.000-07:002010-04-06T08:49:44.919-07:00Kebesaran Jiwa Seorang IbuSebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali- kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita dstnya<br /><br />Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan udah lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.<br /><br />Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor<br />senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.<br /><br />Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini<br />betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya<br />kalau tidak ada keperluan penting.<br /><br />Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan<br />pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur,<br />cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada<br />anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain.<br />Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.<br /><br />Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh<br />sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.<br /><br />Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.<br /><br />Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil.<br />Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.<br /><br />Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya.<br /><br />Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran<br />usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. "Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan.<br />Jangan di ungkit lagi". Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket.<br /><br />Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik. Ketika membaca kisah ini di media cetak, saya sempat menangis karena tidak sempat bersujud di hadapan mamaku. Mamaku telah meninggal 3 th lebih saat itu.<br /><br />Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu ya.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-82246941426975371872010-03-24T08:43:00.001-07:002010-03-24T08:43:34.703-07:00Benih KecilSuatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Di bawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu. Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?" "Sepertinya", lanjut sang bocah, "Aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini."<br /><br />Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "Bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah?" Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan tangan pedagang yang besar-besar. Kemudian, ia pun mulai berbicara.<br /><br />"Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya, juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini, ketahuilah, sulur-sulur akarnya yang menerobos tanah, juga berasal dari tempat yang sama." Diperhatikannya wajah sang anak yg tampak tertegun. "Ketahuilah Nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya matahari yg cukup. Namun jangan lupakan waktu yg membuatnya terus bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah melatihnya menjadi makhluk yang sabar." "Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran."<br /><br />Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri, meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan impian dalam benak. Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.<br /><br />Jangan pernah merasa malu dengan segala keterbatasan. Jangan merasa sedih dengan ketidaksempurnaan. Karena Allah, menciptakan kita penuh dengan keistimewaan. Dan karena Allah, memang menyiapkan kita menjadi makhluk dengan berbagai kelebihan. Mungkin suatu ketika, kita pernah merasa kecil, tak mampu, tak berdaya dengan segala persoalan hidup. Kita mungkin sering bertanya-tanya, kapan kita menjadi besar, dan mampu menggapai semua impian, harapan dan keinginan yang ada dalam dada. Kita juga bisa jadi sering membayangkan, bilakah saatnya berhasil?<br /><br />Kapankah saat itu akan datang? Anda adalah layaknya benih kecil itu. Benih yang menyimpan semua kekuatan dari batang yang kokoh, dahan yang kuat, serta daun-daun yang lebar. Dalam benih itu pula akar-akar yang keras dan menghujam itu berasal. Namun, akankah Allah membiarkan benih itu tumbuh besar, tanpa alpa dengan bantuan tiupan angin, derasnya air hujan, dan teriknya sinar matahari? Begitupun kita, akankah Allah membiarkan kita besar, berhasil, dan sukses, tanpa pernah merasakan ujian dan cobaan?<br /><br />Akankah Allah lupa mengingatkan kita dengan hembusan angin "masalah", derasnya air "ujian" serta teriknya matahari "persoalan"? Tidak. Karena Allah Maha Tahu, bahwa setiap hamba-Nya akan menemukan jalan keberhasilan, maka Allah akan tak pernah lupa dengan itu semua. Jangan pernah berkecil hati. Semua keberhasilan dan dan kesuksesan itu telah ada dalam diri Anda.Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1856899530367632636.post-38881784987643758372010-03-24T08:42:00.001-07:002010-03-24T08:42:43.072-07:00DON’T EVER GIVE UPSelalu ada 1001 alasan untuk menyerah, namun 'orang yang berhasil' adalah orang yang memutuskan untuk tidak menyerah. Dia selalu bisa menemukan sebuah alasan untuk tidak menyerah...<br /><br />NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)<br />Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ' Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.'Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ' anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.'<br />Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju. Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai' diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.<br /><br />POSITIVE MIND SET<br />Thomas Alfa Edison gagal--ratusan, bahkan ribuan kali gagal. Tetapi dia bukanlah orang yang mudah menyerah. Tiap kali gagal, dia bangkit dan mencoba lagi.<br /><br />Ketika sekolah, dia gagal. Terlalu banyak berimajinasi dan duduk di belakang kelas, dia tak menggubris para guru yang mengajar.<br /><br />Ketika mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen harus dia coba-- ribuan kegagalan.<br /><br />Ketika dia ditanya, mengapa begitu keras kepala, jawabannya: "Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis.<br /><br />dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala, namanya masuk dalamHEADLINE koran, yg bunyinya :<br /><br />"Setelah 9.955 kali GAGAL menemukan lampu, akhirnya edison berhasil menemukan lampu yg menyala"<br /><br />lucu nya, Edison MARAH dengan bunyi Headline tsb, ia mendatangi redaksi Koran tsb dan minta bunyi Headline nya diganti..<br /><br />Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline nya menjadi :<br />"Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg 'Gagal Menyala' , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala"<br /><br />Hahaha.. ini namanya POSITIVE MIND SET..<br /><br />Filipi 4:8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. "Budiman Sitohang, S.Th., M.PdKhttp://www.blogger.com/profile/03207852335077597692noreply@blogger.com1