Hazel Soares, seorang warga kota San Leandro, California, Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan untuk tidak berhenti belajar dan menuntut ilmu meski sudah berumur. Di usianya yang ke-94, nenek tua ini berhasil meraih gelar sarjana.
Soares adalah satu dari sekitar 500 lulusan Mills College yang upacara kelulusannya berlangsung pada Sabtu, 15 Mei 2010, dengan diselingi pidato dari ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
“Perlu waktu lama (untuk lulus) karena saya sangat sibuk,” kata Soares. “Akhirnya saya berhasil mencapainya dan membuat saya merasa sangat puas,” lanjut sarjana sejarah seni ini. Soares, ibu enam anak dan nenek dari 40 cucu dan cicit, diyakini akan menjadi orang paling tua di dunia yang menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Nola Ochs (OAKS) dari Kansas menempati posisi satu sebagai orang tertua saat lulus dari Fort Hays State University tiga tahun lalu pada usia 95 tahun, menurut Guinness Book of World Records. Ochs, kini 98 tahun, kemarin juga menerima gelar master di bidang studi liberal dari Fort Hays.
Dua orang lanjut usia tersebut meraih gelar sarjana bertepatan dengan kampanye pemerintahan Presiden Barack Obama untuk mengembalikan reputasi AS sebagai negara terdepan dalam pencapaian gelar sarjana pada 2010.
Lahir di Richmond, California pada tahun 1915, Soares mengatakan ingin kuliah setelah lulus dari sekolah menengah atas Roosevelt di Oakland pada 1932, saat sedang terjadi Depresi Besar.
“Kecuali kita dapat bantuan dana, sangat mustahil bisa kuliah,” kata Soares. “Tapi keinginan saya untuk kuliah tidak pernah lenyap,” lanjutnya. Soares menikah dua kali, membesarkan enam anak dan bekerja sebagai perawat dan event organizer sebelum pensiun lalu memutuskan mengejar cita-citanya, yakni memperoleh pendidikan di bangku kuliah. Soares mendaftar di Mills College pada 2007.
“Kami sangat kagum dan bangga pada ibu,” kata Regina Hungerford, anak terakhir Soares. “Pelajaran paling penting bagi kita semua adalah bahwa kita tidak pernah terlalu tua,” lanjutnya. Soares sendiri berharap dengan gelar sarjana ini dia bisa menjadi pemandu di sebuah museum di wilayah San Francisco Bay. (AP/viva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar